
Lingkungan hidup merupakan suatu kesatuan ruang dengan semua benda,daya,keadaan dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilaku yang mempengruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup yang lainnya(Ref.UU No.23 Thn 97)
PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN.
Tak dapat disangkal lagi bahwa setiap kegiatan manusia pasti akan mempunyai dampak lingkungan sekitarnya,baik yang berdampak negatif maupun positif. Dampak positif tentunya hal yang sesuai dengan keinginan kita,tetapi dampak negatif haruslah kita kelola dengan baik dan optimal, agar tidak mengakibatkan penurunan daya dukung lingkungan.
Kegiatan penambangan adalah salah satu kegiatan yang juga mempunyai dampak positif dan negatif. Dampak positif yang didapat adalah terbukanya lapangan kerja dan peningkatan pendapatan, sedangkan dampak negatif yang ditimbulkan adalah hilangnya vegetasi dan penurunan satwa liar,perubahan bentuk lahan,perubahan dan penurunan kesuburan tanah,peningkatan erosi,perubahan debit dan kwalitas air, penurunan kwalitas udara, serta penurunan biota perairan.
Dampak-dampak diatas adalah dampak besar dan penting sesuai ukuran dampak penting yang berpedoman pada jumlah manusia yang akan terkena dampak, luas persebaran dampak, lamanya dampak berlangsung, intensitas dampak, banyaknya komponen lingkungan yang terkena dampak dan berbalik atau tidaknya dampak.
Adapun pengelolaan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
a.pengelolaan BKB dan limbah BKB:BKB(Bahan Kimia Berbahaya)harus ditangani secara cermat mulai dari penerimaan, penyimpanan, pemakaian dan pembuangannya. Pembuatan oil trap, secondary contaiment dan penyediaan material safety data sheet(MSDS) mutlak diperlukan untuk mengelola BKB dan limbah BKB.
b.Prinsip 6R(Refine,Redecu,Reuse,Recycle,Recovery,Retrieve Energy): Merupakan pola pendekatan penggunaan sumberdaya alam seefisien mungkin yang bertujuan agar sumber daya alam tersebut tidak terbuang percuma padahal masih dapat dimanfaatkan, contoh dari 6R antara lain: penggunaan oil bekas untuk kegiatan peledakan,daur ulang kertas dll.
c.Program Community Development:Masyarakat di sekitar tambang adalah salah satu komponen yang terkena dampak dari kegiatan penambangan,baik dampak positif maupun negatif oleh sebab itu pemberdayaan masyarakat di sekitar tambang menjadi suatu hal yang sangat diperlukan pemberdayaan tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara, bisa dengan pembinaan keterampilan, pembinaan keterampilan dan kesempatan untuk lapangan kerja.
Setelah dampak negatif penting itu dikelola barulah dilakukan pemantaun keefektifan penngelolaan tersebut.
Frekuensi pemantauan biasanya dilakukan per-triwulan dengan ruang lingkup seluruh aspek yang diperkirakan mengalami gangguan akibat dari suatu kegiatan. Pemantauan yang biasa dilakukan adalah pemantauan udara dan bising,Sosekbud,Kesmas,Perairan,Hidrologi,Tanah dan Flora Fauna. Hasil dari pemantauan kemudian dibandingkan dengan tolak ukur dampak,jika hasilnya lebih baik dari standar yang ada pada tolak ukur dampak (Bisa dengan Rona Awal, Peraturan perundangan,dll) maka pengelolaan lingkungan dapat dikatakan berhasil dan efektif.
Pengelolaan dampak penting suatu dampak kegiatan adalah langkah nyata untuk melestarikan fungsi daya dukung lingkungan, agar generasi datang masih dapat menikmatinya. Keberhasilan dalam pengelolaan dampak penting juga sangat meningkatkan kepercayaan para stakeholder kepada perusahaan, karena perusahaan tersebut akan dapat bertahan dalam menghadapi tuntutan global tentang isue lingkungan hidup.
INGAT"Bumi ini bukanlah warisan dari nenek moyang, tetapi titipan untuk anak cucu kita". Salam PAMA Berjaya untuk lestari.
1 komentar:
GIMANA GAN RASANYA KERJA DI PT PAMA..
Posting Komentar